Tari Belibis Bali
Kemunculan Tari Belibis Berbeda dengan tarian lainnya yang ada di daerah Bali seperti cendrawasih, kecak, topeng, manukrawa.
Dalam tarian belibis ada dua orang yang terlibat, dan dua orang
tersebut berbeda komposisi. Pertama Swasthi Wijaya Bandem sebagai
koreografer dan I Nyoman Windha sebagai komposernya. Tari belibis
dibawakan oleh 7 orang perempuan. tetapi seiring perkembangantari ini terkadang hanya dibawakan oleh 2 orang saja.
Filosofi
Filosofi
Menggambarkan kehidupan sekelompok burung belibis yang dengan
riangnya menikmati keindahan alam. Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh
munculnya seekor burung belibis jadi-jadian yang merupakan penjelmaan
dari Prabu Angling Dharma setelah terkena kutukan dari istrinya yang
sakti (dalam cerita Tantri).
Dalam pengembaraannya, Angling Dharma bertemu dengan seorang putrid
raksasa pemakan manusia. Raksasa merasa khawatir rahasianya diketahui
oleh Angling Dharma, dikutuklah Angling Dharma menjadi seekor burung
Belibis yang hidup di air.
Mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi
seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan
sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu
karena bisa berbicara seperti manusia.
Dari beberapa filosofi, pada dasarnya tarian belibis terinspirasi
dari burung belibis. Mungkin karena orang Bali gemar mengapresiasi dari
jenis-jenis burung serta tingkah burung tersebut untuk ditiru ke dalam
tarian sehingga menjadi insprisi menciptakan kreasi tarian baru. Maka
dari itu terciptalah tarian seperti Tari Belibis, Cendrawasih dan
lain-lain.
GerakanTari
Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.Tarian ini mempunyai sayap sehingga gerakannya yang menyurapi burung belibis hampir mendekati sempurna.
GerakanTari
Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.Tarian ini mempunyai sayap sehingga gerakannya yang menyurapi burung belibis hampir mendekati sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar